Pak Yusup



Pak Yusup itu peta berjalan. Jauh sebelum google map ada, tinggal sebutkan aja kamu mau ke mana, dia akan menggumam sebentar sambil melihat peta dengan bahasa yang susah dimengerti oleh orang-orang yang kecerdasan spasialnya rusak parah seperti saya. Tanpa tersesat, tanpa ragu, tanpa.tanya tukang becak Pak Yusup pasti bisa membawamu ke alamat mana pun.

Oh ya, Pak Yusup ini juga seperti katalog berjalan. Tanyakam saja bagaimana kabar si A dan si W atau Z denngan lancar ia akan menceritakannya. Ingatannya fotografis. 

 
Pak Yusup sudah pensiun beberapa.waktu lalu, karena memanh sudah lama Pak Yusup sakit kencing manis. Terakhir kali bertemu glukoma sudah menyerang kedua matanya, sehingga ia hampir kehilangan penglihatannya secara menyeluruh.

Tak lama dengar kabar kalau Pak Yusup sempat koma di ICU. Ternyata serangan jantung plus gagal ginjal. Tapi waktu kemarin kami berkunjung ke rumahnya, Pak Yusup tampak segar. Pak Yusup bercerita tentang perjalanan-perjalanan ke luar kota yang pernah kami tempuh bersama, dengan semangat dan penuh tawa. Tidak ada sedikit pun tersirat rasa sedih atau putus asa, atau keluh kesah.
Katanya, "Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Nek ora mati lak yo ora untung to."

Duh Gusti, I lop.u lah Pak Yusup!


Image may contain: 6 people, including Ireke Vibryanti Pramusinto and Eas Trisiwi, people smiling, people standing

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang