Jalan-jalan Mustahil
Jalan-jalan mustahil adalah perjalananku Tak berkasut kakiku menapak tanah yang basah dan rumput yang geli di jalan fantasi Jalan-jalan mustahil adalah hari-hariku Di kanan kiri ada badut-badut bernama kenyataan dan rintangan Berpeluh aku menghalau gelisah menatap wajah-wajah mereka Jalan-jalan mustahil adalah takdirku Tangan-tangan tak terlihat menganyunku dari sana kemari Menghempasku dari sudut ke sudut jalan Tapi jalan-jalan mustahil bukan sesal Jalan-jalan mustahil adalah pintu-pintu terbuka Di kiri kanan badut kenyataan berdiri wajah-wajah penuh senyum dan tangan-tangan yang memeluk menimang Pada sudut-sudut tempatku terhempas menguar napas kehidupan sarat harapan Jalan-jalan mustahil adalah sahabatku BersamaNya aku menjadi manusia dan utuh Jogja, 28 Juni 2018