Tusuk Sanggul Pudak Wangi - Kali Pertama Berkenalan dengan Pandir Kelana
Sungguh terlambat aku mengenal karya-karya Pandir Kelana. Seandainya sejak zaman sekolah dulu aku sudah baca buku-buku Pandir Kelana, tentu pelajaran sejarah jadi jauh lebih asyik. . . Ini buku pertama yang kubaca. Tusuk Sanggul Pudak Wangi. H.B. Jassin memberi komentar di sampul belakang. "... Diceritakan dengan bahasa sastra dan imajinasi yang kuat, cerita ini amat mengasyikkan dan membantu orang menyelami sejarah tidak hanya sebagai catatan-catatan peristiwa yang kering gersang." . . Oh, sungguh bukan isapan jempol belaka komentar itu. Bukan sekedar abang-abang lambe biar buku laris dibeli. Buku bercerita tentang sejarah berdirinya Majapahit, tapi diceritakan dari sudut pandang Kebo Umbaran yang kelak bergelar Ki Bekel--pangkat yang cukup tinggi--kepala seorang juru pawekas. Orang yang bertugas menyampaikan pesan. Semacam wartawan mungkin di zaman modern. Ia bertugas mendokumentasikan dan memberitakan segala sesuatu yang terjadi di kerajaan. Dikisahkan, waktu Singasari