Tusuk Sanggul Pudak Wangi - Kali Pertama Berkenalan dengan Pandir Kelana

 Sungguh terlambat aku mengenal karya-karya Pandir Kelana. Seandainya sejak zaman sekolah dulu aku sudah baca buku-buku Pandir Kelana, tentu pelajaran sejarah jadi jauh lebih asyik.

.
.
Ini buku pertama yang kubaca. Tusuk Sanggul Pudak Wangi.
H.B. Jassin memberi komentar di sampul belakang. "... Diceritakan dengan bahasa sastra dan imajinasi yang kuat, cerita ini amat mengasyikkan dan membantu orang menyelami sejarah tidak hanya sebagai catatan-catatan peristiwa yang kering gersang."
.
.
Oh, sungguh bukan isapan jempol belaka komentar itu. Bukan sekedar abang-abang lambe biar buku laris dibeli. Buku bercerita tentang sejarah berdirinya Majapahit, tapi diceritakan dari sudut pandang Kebo Umbaran yang kelak bergelar Ki Bekel--pangkat yang cukup tinggi--kepala seorang juru pawekas. Orang yang bertugas menyampaikan pesan. Semacam wartawan mungkin di zaman modern. Ia bertugas mendokumentasikan dan memberitakan segala sesuatu yang terjadi di kerajaan. Dikisahkan, waktu Singasari kalah dari Kediri, Kebo Umbaran tetap setia pada Raden Wijaya bakal pendiri Majapahit.
.
.
Di sana-sini bumbu-bumbu romansa disajikan bikin cerita makin enak dibaca. Lalu aku tiba-tiba ingat baris-baris tahun dan peristiwa yang dulu biasa kuhapalkan saat sekolah. Betapa aku menyesal deret tahun dan peristiwa itu tak menyisakan jejak sedikit pun di otakku. Sungguh aku sudah belajar dan dibelajarkan dengan cara yang tidak tepat.
.
.
Kalau saja kawan-kawan adalah guru sejarah, baik sekali kalau murid-murid diminta baca novel ini lalu ngobrol bareng dan membuat reka peristiwa mungkin atau membuat linimasa dan peta pertempurannya. Lalu setelah itu mulai munculkan hipotesis tentang kebenarkan sejarah berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Aah.. gairah belajar tentu akan mengalir begitu saja...
.
.
Perkenalan yang sangat berkesan dengan eyang Pandir Kelana...
Gambar bisa ana isine: 1 wong, tanduran, teks sing tulisane 'PANDIR KELANA 1O TUSUK SANGGUL PUDAK WANGI'

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Lintang

L...a...m...b..a...t