Merawat Peduli








 - Refleksi Obrolan Tikar Sabtu lalu di Komunitas Belajar Alternatif Green Meadow - Refleksi Obrolan Tikar Sabtu lalu di Komunitas Belajar Alternatif Green Meadow                                    Bagian menarik dari obrolan
ngalor ngidul Sabtu kemarin--yang temanya adalah tentang bagaimana mendampingi anak-anak yang belum terlalu suka membaca--adalah lirikan mata anak laki-lakinya anak Bu Dosen yang dibicarakan sepanjang obrolan. Juga bagaimana sang ibu merespon reaksi-reaksi anaknya sepanjang pembicaraan. Waktu Sang anak menunjukkan cerita yang baru ditulisnya, sang ibu mengambil jeda di depan para peserta ngobrol untuk memberikan apresiasi. Tapi di lain kesempatan saat si anak minta sang ibu untuk duduk di suatu spot bersamanya, sang ibu dengan tegas mengingatkan bahwa ia tidak bisa memenuhi keinginannya karena ibunya harus menemani peserta berbincang.
.
.
Begitulah sang ibu menceritakan perjuangannya menumbuhkan kecintaan membaca pada Alex, anak laki-lakinya yang tak begitu saja jatuh cinta pada buku. Dalam perjuangannya sang ibu juga harus banyak menahan diri dan harus bergelut dan menerima rasa kecewanya. Bahkan sekali waktu dikuasai rasa iri melihat anak-anak lain yang dengan mudahnya menyukai buku.
.
.
Tapi, hanya dengan memperhatikan cara sang ibu berinteraksi dengan Alex, kalau kamu ada di sana kemarin, kamu akan tahu kalau ibu ini sangat telaten dan pantang menyerah. Dia bukan ibu yang sempurna, tapi dia seorang ibu yang mau dan bisa merawat pedulinya. Dan kalau ia bisa melakukannya pada anaknya, tentu ia sangat bisa melakukan hal sama pada murid-muridnya.
.
.
Bahkan bukan hanya anak kecil yang memperhatikan perilaku gurunya ketimbang isi pembicaraannya. Orang dewasa pun demikian. Dear Bu Mita thank you for showing us such an honest and beautiful example of real mother and son struggles. We definetely learned a lot.
.
.
Lalu aku bercermin. Sudahkah aku merawat peduli? Sudahkah kamu? Sudahkah aku belajar tak kenal putus? Sudahkah kamu? 


Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang