Randu Rapotan




Dan ketika rapor dibagi, itu menjadi bukan hal yang utama. Karena proses perkembangannya terjadi setiap hari, kejutannya terjadi setiap saat.

Tepuk tangan untuk "naga" pertama yang berhasil digambarnya, senyuman kecil untuk es krim 3 dimensi yg berhasil diciptakannya memakai balok2, teguran ketika ia tak mau berbagi, kejutan saat ia mau "cerita" dengan guru dan temannya di sekolah. Setiap jengkal proses adalah perayaannya, rapor menegaskannya saja.

Jadi saia kira ujian sekali setaun aja cukup, toh anak jg ga harus sering2 dites. Ahh... betapa tidak percayanya kita org dewasa pada mereka... Dengan begitu minat belajar justru makin tumbuh subur.. Saya rasa begitu..


edisi Randu rapotan

Jogja, 20 Desember 2014

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang