Ketika Adik Eda berumur Satu



Siang itu matahari cukup terik, kami bersepeda motor berpacu dengan waktu, melewati pasar minggu sunmor (sunday morning) UGM yang macet.

Jantungku berdegup kencang, peluh yg dingin mulai mengalir di sekitar wajahku.
Bayi dalam perutku tak bergerak sejak dua jam sebelumnya.

Di ruang bersalin, detak jantungku makin memburu, detak jantung bayi kami melemah, ia tak bisa menunggu lagi.

Namun Tuhan menganugerahkan kegigihan yg luar biasa untuknya. Dia melewatinya, dia berhasil menghirup napasnya yang pertama di dunia, tangisnya berhasil pecah. Dan dia boleh tumbuh di tengah2 kami orang tuanya masih belajar.

Selamat ulang tahun adek Eda. Kakak Randu, Bapak, dan Mama sayang adek   
Prayer, hugs, n kisses .. Terima kasih Tuhan




17 November 2014
 

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang