Malam Tahun Baru bersama Nenek Hebat dari Saga

Tak ada uang, maka tak bahagia
Menurutku semua orang kini kelewat terikat dengan perasaan seperti itu.
Kemudian karena orang dewasa berpikir demikian, maka anak-anak pun tak ayal ikut dibesarkan dalam keadaan ini.
Karena tidak diajak ke Disneyland, karena tidak dibelikan baju tren terkini, anak-anak tidak mau menghormati orang tuanya.
Karena nilai rapor buruk, karena tidak berhasil masuk sekolah favorit, hanya masa depan suram yang terlihat.

Bila hanya anak-anak seperti ini yang kita besarkan, maka setiap hari kian tidak menyenangkan hati, tanpa ada harapan untuk masa depan, dan kenakalan remaja pun makin meningkat.
Padahal tanpa uang pun, cukup dengan perasaan tenang, kita dapat hidup dengan ceria.
Kenapa aku dapat begitu memercayai ini? Karena nenekku adalah orang yang seperti itu
...
"Saat jarum jam dinding berputar ke kiri, orang akan menganggapnya rusak dan membuangnya. Manusia pun tidak boleh menengok ke belakang, terus maju dan maju, melangkah ke depan!"
(Yoshichi Shimada dalam prolog buku Nenek Hebat dari Saga)
.
.
.
Manusia suka menghitung waktu, manusia bahkan merayakannya dan mengucapkan harapan-harapan. Apakah maknanya?

Malang, m
alam tahun baru 2018

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang