Mendol 2020



Tempe garit atau tempe bacem sudah biasa diolah dan disantap orang-orang di seputaran Jogja dan Jawa Tengah atau bahkan di seantero Indonesia.dengam sebutan beragam. Tapi mendol mungkin hanya dikenal oleh orang-orang Jawa Timur dan sekitarnya.
.
.
Mendol diolah dari tempe kedelai biasa. Dikukus lalu dihaluskan alias diuleg bersama bumbu-bumbu. Bumbunya komplit, dari yang beraroma sedap sampai yang beraroma menyengat. Dari yang rasanya manis, gurih sampai pedas. Bawang, lombok, tumbar, kencur, gula, garam, sampai terasi dan daun jeruk purut.
.
.
Tempe yang sudah halus dan bercampur bumbu lalu dibikin bulat-bulat sebel digoreng jadi garing dan lezat. Hmm... makan mendol dengan sayur lodeh atau rawon atau soto bikin selera dan semangat hidup jadi lebih meriah.
.
.
Omong-omong soal mendol, boleh juga dihubung-hubungkan dengan kehidupan. Rupanya Gusti pemberi hidup juga koki yang kreatif. Seperti waktu kita masak mendol, kadang-kadang Dia juga suka mengubah arah hidup, menambahkan bumbu-bumbu dari yang terasa sulit sampai terada damai, bahkan kadang melumatnya menjadi bentuk yang baru.
.
.
Buat apa sih Gusti harus begitu?
Barangkali ya supaya hidup tak sekedar terasa begitu-begitu saja, asin seperti tempe garit atau manis seperti tempe bacem, tapi beraneka rasa seperti mendol. Atau barangkali karena Dia sangat peduli dan tak mau hidup kita membusuk dan terbuang begitu saja ditelan jamur waktu.
.
.
Ini tahun baru. Aku makan mendol. Kamu makan apa? 




Potone Yulia Loekito.

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang