Cicipilah Air Putih Kesukaanku



Apakah kau ingin mencoba minum air putih kesukaanku?
Kalau begitu kosongkanlah dulu gelasmu yang berisi cokelat itu.


Bukankah orang harus mengosongkan gelasnya dulu kalau mau mencicipi jenis minuman yang lain?
Ah, tidak. Tentu tidak perlu. Aku lupa.
Kau bisa mengambil gelas yang lain lalu menuang air putih ke dalamnya, cicipilah.

Lalu kita bisa bercakap-cakap tentang air mana yang lebih enak, air mana yang lebih sehat, air mana yang lebih bermanfaat. Karena aku sudah mencicipi cokelatmu. Cokelatmu rasanya tidak pas, terlalu banyak gula. Takarannya juga kurang pas, terlalu encer buatku.

Kalau kau sudah mencicipi air putih kesukaanku, akan kubuatkan kau secangkir cokelat panas yang dicampur gula aren. Aku jamin, pasti rasanya lebih legit dari cokelat yang ada di dalam gelasmu sekarang.

Ini cuma tentang cokelat panas dan air putih dalam gelas, bukan tentang cinta. Tapi bisa saja kau menafsirkannya sebagai wejangan kehidupan, tapi aku bukan si bijak, aku hanya suka bermain kata-kata sambil menyesap air putih kesukaanku.

Cicipilah, kau juga boleh meminjam gelasku...

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang