Dampak Post Partum Depression

Dampak Post Partum Depression
Saya sering merasa cemas sejak memiliki anak.
Saya bahkan pernah mengalami post partum depression setelah melahirkan anak saya yang kedua. Tanpa sadar saya sering beraksi berlebihan di depan anak-anak saya. Terlalu khawatir, terlalu cemas, terlalu takut, dan sebagainya.

Kini, sekitar tiga tahun kemudian saya sudah mulai pulih. Dan saat ini saya sedang merasakan dampak depresi yang pernah melanda saya pada anak-anak saya.
Keduanya cenderung menjadi pencemas, takut berlebihan, bahakan kadang-kadang hingga muncul gejala-gelaja fisik, seperti muntah-muntah atau berkeringat dingin.

Dengan segala kesadaran saya menerima dampak ini dan mensyukurinya, karena perjalanan ini justru membangun ketahanan, kedewasaan, dan kepasrahan dalam diri saya.

Pun, kejadian itu membuat anak-anak mulai belajar mengatasi perasaan negatif sejak dini.
Baiklah, ini adalah fase selanjutnya. Mulai mencari jalan keluar :) dengan gembira.

Maka, saya mengajak semua ibu di mana pun berada. Jika ada "sesuatu" terjadi pada anak kita, pertama kali kita harus menilik ke dalam diri kita sendiri. Apa yang sudah kita "lakukan"?
Sebelum kita "menyalahkan" lingkungan sekitar.

Selamat berkarya!

Comments

  1. Mbak Yuli, aku juga penderita depresi dan panic attact. Bukan karena partus... hihihi, tapi signifikan juga bikin KO. Banyak perjuangan, up and down. Aku senang mbak Yuli mau menuliskannya. Sangat berarti :) - Agnes Bemoe

    ReplyDelete
    Replies
    1. WAhh ada temannyaaa!!
      Suatu saat aku mau menuliskannya dengan lebih lengkap :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang