Reuni STKM

Papa saya pernah bersekolah di sini
STKM namanya. Sekolah Tinggi Kedokteran Malang, cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya saat ini.

Bersekolah menjadi dokter. Profesi yang katanya tidak dicita-citakannya, tapi ditekuni karena permintaan orang tuanya.

Ya, dia berhasil menunaikan tugasnya sebagai dokter yang baik, yang tidak mau memalsukan surat keterangan dokter, yang menolong semua orang tanpa kecuali, yang tidak menari bayaran terhadap mereka yang tidak sanggup membayar, hingga ia menutup usianya pada saat senja belum begitu merah. 

Saat Papa saya bersekolah di STKM ini pula ia menemukan jodohnya. Suatu hari ada seorang kawannya berulang tahun. Ia diundang pada perayaan ulang tahun di rumah kawan perempuannya sesama mahasiswa STKM. Kawan perempuannya itu mempunyai dua adik. Satu perempuan, satu laki-laki. Adik perempuannya itulah yang akhirnya menjadi pendamping hidupnya, Mama saya.
Beberapa saat lalu Mama saya diajak kakaknya, kawan perempuan Papa saya untuk menghadiri reuni STKM ini. Sebagai adik dan sebagai janda dari Papa saya.

Sepulang dari reuni, foto-foto ini dan segudang cerita yang ia bawa. Dan saya tak bisa berhenti tersenyum mendengarkan tiap jengkal ceritanya. Cerita tentang persahabatan. Tentang orang-orang yang sebagian pernah saya temui ketika saya masih anak-anak.
Dan segala memori tentang Papa saya tiba-tiba menyeruak ke permukaan dan keteguhan hati Mama saya terasa sangat menghangatkan.

Life is a journey and those who have passed storms after storms are those are able to cheer every moment with wide smiles although tears are inevitable
😊😍
22 September 2017

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang