Tentang Resolusi yang Menohok
Kata Romo waktu homili Minggu lalu kira-kira begini, ini tahun baru,
orang-orang biasanya bicara tentang resolusi. Entah itu resolusi tahun
sebelumnya atau resolusi di tahun yang baru ini.
Apa sih biasanya resolusinya? Biasanya hal-hal yang menyangkut diri sendiri, bukan? Bagaimana AKU jadi pribadi yang lebih baik. AKU mencapai posisi tertentu dalam pekerjaanku. AKU lebih menerima diriku sendiri. AKU mengunjungi tempat-tempat tertentu.AKU bisa mengendalikan diri dengan lebih baik. AKU menghasilkan lebih banyak karya.
Apa sih biasanya resolusinya? Biasanya hal-hal yang menyangkut diri sendiri, bukan? Bagaimana AKU jadi pribadi yang lebih baik. AKU mencapai posisi tertentu dalam pekerjaanku. AKU lebih menerima diriku sendiri. AKU mengunjungi tempat-tempat tertentu.AKU bisa mengendalikan diri dengan lebih baik. AKU menghasilkan lebih banyak karya.
Lalu Romo bertanya, kira-kira pertanyaannya seperti ini, "Adakah kita
memasukkan orang lain dalam resolusi kita? Adakah kita memberikan diri
kita untuk orang lain?"
Lalu AKU dan EGO tertampar dan hanyut dalam lantunan kidung yang sunyi
Lalu AKU dan EGO tertampar dan hanyut dalam lantunan kidung yang sunyi
Comments
Post a Comment