Dokter dan Hadiah

Baru-baru ini saya selesai nonton serial drama korea Hospital Playlist. Perkara jalan cerita dan lagu-lagu yang dinyanyikan sepanjang drama tentu sudah banyak yang berkomentar, menggosipkan, atau menuliskannya.
.
.
Justru ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya. Tentu saja selain karena pemeran Ik-Jun dan Song-Hwa ganteng dan cantik. Di banyak adegan drama ini, ditampilkan pasien-pasien yang mencoba memberi dokter-dokter hadiah karena sudah menyelamatkan hidup mereka.
.
.
Ada pasien yang mencoba memberi buku, ada yang memberi kopi, ada yang memberi makanan. Cukup banyak adegan dalam drama bercerita tentang itu. Dan di sebagian besar adegan, si dokter menolak halus pemberian pasien lalu menyebutkan peraturan perundang-undangan yang tidak memperbolehkan dokter menerima hadiah.
.
.
Hmm... hal sama juga terjadi di Indonesia. Sebut saja dokter, guru, dosen, hakim, jaksa adalah profesi-profesi yang rentan dengan pemberian hadiah. Orang sering berdalih, hadiah itu ungkapan terima kasih. Hadiah itu penghargaan atas jasa. Tapi di sisi lain, hadiah ini sebenarnya berbahaya bagi si penerima. Bisakah si penerima hadiah tetap bersikap adil? Bisakah si penerima hadiah memisahkan perkara pribadi dan profesi? Apalagi dengan profesi-profesi seperti dokter, guru, jaksa, atau hakim.
.
.
Papah saya semasa hidupnya adalah juga dokter. Tak dapat dipungkiri, tentu ia pernah menerima hadiah, apalagi jadi dokter di desa. Hasil-hasil alam sesekali suka diantar. Tapi dia tak suka bangga akan hadiah-hadiah. Saya pernah jadi guru di sekolah formal. Saya juga pernah menerima hadiah. Dan saya sungguh merasa terganggu.Saya rasa ketika melihat anak-anak bisa belajar saya sudah lebih dari senang. Hadiah itu justru membuat saya sedih. Demikian juga dokter. Melihat pasien sehat kembali tentu sudah hadiah yang luar biasa.
.
.
Hospital playlist membuat kita bercermin sebagai bangsa dan manusia.
Foto: Poster drakor Hospital Playlist dari internet dan Papah saya waktu masih sekolah dokter
Potone Yulia Loekito.

Comments

Popular posts from this blog

Kasih Tuhan di km 63

Telinga

Lintang